Tips foto kembang api


Menjelang tahun baruan, ada yang menyarankan saya berbagi tentang tips foto kembang api. Nah saya pikir itu ide yang sangat baik dan tepat situasinya.
Pertama-tama, kita harus mengetahui konsepnya terlebih dahulu karena masih banyak terjadi kesalahpahaman. Inti dari memotret kembang api adalah mengunakan setting shutter speed yang cukup lama, supaya kita bisa menangkap gerakan dan pembentukan kembang api tersebut.
Tapi masih banyak orang  yang mengunakan fungsi otomatis yang biasanya efeknya membekukan subjek foto sehingga hasil yang di dapat gelap dan tidak jelas. Lampu kilat juga tidak membantu karena keterbatasan tenaga dan jarak jangkau lampu kilat yang terbatas.
Canon EOS 5D, 28mm, Bulb mode @ f/8, ISO 160 (image © Erika Silverstein)
Canon EOS 5D, 28mm, Bulb mode @ f/8, ISO 160 (image © Erika Silverstein)
Lalu bagaimana untuk foto kembang api yang optimal? berikut beberapa tips:
  • Jangan gunakan mode otomatis, gunakanlah mode manual
  • Setting shutter speed ke sekitar 5-10 detik atau lebih lama lagi untuk menangkap beberapa kembang api yang sedang beraksi.
  • Gunakan Bulb (B) mode untuk membuka shutter lebih lama dari 30 detik.
  • Gunakan tripod atau letakkan kamera di penyangga, karena cukup mustahil tangan kita tidak bergetar saat pemotretan.
  • Set ISO yang rendah, 100 atau 200.
  • Hanya gunakan lampu kilat (flash) untuk menerangi subjek foto yang dekat, seperti orang.
  • Gunakan fungsi self-timer atau remote untuk mencegah getaran kamera saat kita menekan tombol shutter.
  • Perhatikan juga latar belakang, cari dan pindah ke posisi yang lebih baik bila memungkinkan.
  • Set lensa ke infinity (tidak terhingga) bila yang di foto hanya kembang api / latar belakang dari kejauhan.

Categories:

Leave a Reply